Salah satu ilmuwan OUCRU Indonesia, dr. Edward Sutanto MPH, memperoleh penghargaan ‘Presentasi Poster Terbaik’ dalam topik Vaksin dan Imunologi di International Pandemic Sciences Conference 2024. Poster Edward berkenaan dengan penelitian OUCRU Indonesia yang baru saja selesai tentang vaksin Covid-19 untuk ibu hamil di Indonesia.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa vaksinasi Covid-19 saat hamil dapat mengurangi risiko kelahiran prematur sekitar 30%. Vaksin mRNA (Pfizer serta Moderna) dan vaksin berbasis vektor (AstraZeneca) menghasilkan respons imun terhadap Covid-19 yang lebih kuat dibandingkan vaksin inaktif (Sinovac dan SinoPharm), meskipun kehamilan melemahkan respons imun ini.
Studi yang dipresentasikan dr. Edward (dikenal sebagai studi “PregVax”) mempelajari bagaimana vaksin-vaksin Covid-19 memengaruhi ibu hamil dan bayinya. Penelitian ini secara khusus menyelidiki bagaimana vaksinasi, termasuk injeksi ‘booster’, memicu kekebalan terhadap Covid-19 pada ibu hamil dan bagaimana kekebalan ini ditransfer dari ibu hamil ke bayinya. Studi ini juga melihat dampk terhadap kondisi kehamilan dan keamanan dari vaksin-vaksin yang diteliti.
PregVax melibatkan lebih dari 12.000 perempuan dan 6.000 bayi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan bersama dengan para kolaborator dari Universitas Indonesia, Universitas Diponegoro, Universitas Mataram, Summit Institute for Development, beberapa dinas kesehatan, Chinese Academy of Medical Sciences Oxford Institute, dan MRC Weatherall Institute. Studi ini didanai oleh Chinese Center for Disease Control and Prevention.
Edward bekerja di bawah Program Kesehatan Masyarakat di OUCRU Indonesia dan merupakan mahasiswa DPhil di University of Oxford.
Edward berkomentar, “Saya senang kami menerima banyak pertanyaan dan ketertarikan terhadap PregVax selama konferensi berlangsung. Ini adalah penelitian yang penting untuk dilakukan di negara berpenghasilan rendah dan menengah, seperti Indonesia, karena sebagian besar penelitian vaksin COVID-19 cenderung berasal dari negara berpenghasilan tinggi. Penelitian kami mengungkapkan bahwa kehamilan melemahkan respons imun yang dihasilkan oleh vaksin COVID-19, menyoroti urgensi strategi vaksinasi khusus untuk kelompok berisiko tinggi ini.”
Edward adalah salah satu dari sekian banyak peneliti OUCRU yang menghadiri International Pandemic Sciences Conference 2024. Delegasi kami yang terdiri dari berbagai program menampilkan poster-poster penelitian terbaru OUCRU tentang kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi.
Konferensi Ilmu Pandemi Internasional, yang diselenggarakan setiap tahun oleh Pandemic Sciences Institute, University of Oxford, bertujuan untuk memajukan penelitian dan kebijakan publik untuk mengatasi ancaman epidemi dan pandemi. Tahun ini, konferensinya dihadiri oleh lebih dari 750 delegasi, baik secara luring maupun daring, dari 63 negara berbeda.